Di Heat 11, Dane Henry dari Australia menampilkan performa yang luar biasa, mencatat skor 12.30 yang membuatnya melaju ke Round of 32 – Heat 6. Keunggulannya tidak terlalu jauh dari peselancar Indonesia, Bronson Meydi, yang mencetak skor 11.97 dan mengamankan tempat di Round of 32 – Heat 5. Peselancar Jepang, Takuya Hongo (8.57), dan Oscar Berry dari Australia (8.27), sayangnya harus mengakhiri kompetisi lebih awal.
Peselancar Filipina, John Mark Tokong, mencatat skor tertinggi hari itu dengan 14.83 di Heat 12, memastikan dirinya melaju ke Round of 32 – Heat 6. Nathan Monchet dari Prancis dengan skor 10.77 juga berhasil melaju ke Heat 5. Peselancar Australia, Taj Stokes (9.70), dan Bohdie Williams (8.03) harus rela pulang lebih awal dari ajang ini.
Di Heat 13, Winter Vincent dari Australia menampilkan performa dominan dengan skor 14.10, memastikan tempat di Round of 32 – Heat 7. Rekan senegaranya, Cooper Davies, juga melaju dengan skor 11.67 ke Heat 8. Sementara itu, Thomas Carvalho dari Australia (8.67) dan Kevin Wau dari Indonesia (1.30) harus mengakhiri perjalanan mereka di kompetisi ini.
Heat 14 menjadi panggung bagi Saxon Reber dari Australia yang mencatat skor impresif 19.43, tertinggi di babak ini, mengamankan posisinya di Round of 32 – Heat 7. Shohei Kato dari Jepang mengikuti dengan skor 18.83, melaju ke Heat 8. Sayangnya, Marlon Harrison (13.74) dan Kyan Falvey (12.83) dari Australia tersingkir dari kompetisi.
Peselancar Indonesia, Made Joi Satriawan, mencetak skor 15.57 di Heat 15, melaju ke Round of 32 – Heat 8. Rekannya, Dhany Widianto, juga tampil gemilang dengan skor 14.00, melaju ke Heat 7. Joshua Levey dari Australia (13.40) dan Daiki Tanaka dari Jepang (11.74) harus tersingkir dari ajang ini.
Di Heat 16, Kobi Clements dari Australia menunjukkan performa luar biasa dengan skor 18.00, melaju ke Round of 32 – Heat 8. Peselancar Jepang, Riaru Ito, mengikuti dengan skor 16.90, melaju ke Heat 7. Raphael Castro dari Amerika Serikat (13.83) dan Varun Tandjung dari Indonesia (10.77) harus puas tersingkir.
Hari keempat Nias Pro 2024 tidak hanya memperlihatkan betapa kompetitifnya ajang ini, tetapi juga menegaskan bahwa Pantai Sorake adalah tempat yang ideal bagi peselancar untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Gelombang yang menantang terus menguji keterampilan para peserta, yang berjuang tidak hanya untuk melaju ke babak berikutnya, tetapi juga untuk meraih gelar juara.
Para penggemar surfing di seluruh dunia menantikan aksi berikutnya di Round of 32, di mana para peselancar akan kembali berjuang dalam gelombang yang lebih besar dan tantangan yang lebih berat. Pantai Sorake siap menyambut para pahlawan baru di dunia surfing, sementara kompetisi semakin mendekati klimaksnya.
Dengan setiap heat yang berlalu, Nias Pro 2024 semakin menunjukkan kelasnya sebagai salah satu ajang surfing paling bergengsi di dunia, memberikan panggung bagi peselancar lokal dan internasional untuk bersinar. Ajang ini tidak hanya merayakan olahraga surfing, tetapi juga memperkuat ikatan komunitas peselancar global yang bersatu dalam semangat kompetisi dan cinta akan ombak.
(Tihal)
Post a Comment