Metronewstv.com,-Kabupaten Bekasi- Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengambil sikap tegas dengan memecat Obon Tabroni dari kepengurusannya.
Langkah ini diambil atas keputusan Obon yang memilih menolak bergabung dengan Partai Buruh dan tetap di Partai Gerindra. Hal ini ditenggarai dari sikap Obon disebut melanggar AD/ART organisasi FSPMI.
Pemecatan Obon Tabroni yang saat ini menjabat Anggota DPR RI ini tertera dalam surat keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPP FSPMI) tertanggal 22 Februari 2023.
Said Iqbal menjelaskan, jabatan terakhir Obon di FSPMI yakni deputi presiden. mengingat pada waktu itu buruh belum punya wadah politik pada Pileg 2019, maka ia dititipkan di salah satu Partai yang berbeda.
Setelah Partai Buruh sudah terbentuk, kata Said Iqbal, pihaknya sering mengajak para buruh yang dititip di partai politik untuk kembali ke rumah, namun beberapa buruh memilih tidak kembali, salah satunya Obon.
Kendati itu, akhirnya FSPMI mengeluarkan surat keputusan yang mengeluarkan Obon Tabroni dari kepengurusan FSPMI.
Berikut isi surat tersebut, Nomor 00962/Org/DPP FSPMI/II/2023 ini menyampaikan, sesuai dengan RATIN DPP FSPMI yang diperluas pada tanggal 21 Februari 2023 memutuskan.
“Sudah diberhentikan dari organsiasi, Obon tidak boleh menggunakan atribut FSPMI-KSPSI, tidak boleh mengaku sebagai pengurus, bahkan tidak boleh menelpon dan akan kami tolak,” kata Said Iqbal kepada wartawan usai gelar konsolidasi akbar di Omah Buruh, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin, 3 April 2023.
“Karena bagi kita keras, siapapun yang berkhianat di organisasi maka akan dihukum keras, itu juga berlaku untuk saya ketika saya berkhianatpun demikian,” sambungnya.
Pihaknya mengatakan, bak kacang lupa kulit, bahwa Obon Tabroni dapat menjadi anggota DPR RI karena suara dari massa buruh yang kala itu mendukungnya.
Rakyat Bekasi juga tahu, Obon menjadi caleg DPR RI pertama yang mengamankan kursi di Senayan dengan 100 ribu suara siapa lagi kalau bukan buruh dan rakyat di Bekasi, sementara caleg lain masih belum aman,” ujarnya dengan lantang.
“Dia sudah jadi orang bebas dan tidak berada di Partai Buruh, dia pasti akan kalah dengan izin Allah, mau jadi bupati Bekasi sekalipun pasti kalah,” pungkas Said Iqbal.
Laporan:Ujang kurnawan
Post a Comment