CILEGON, METRONEWSTV.COM - Masih acak - acakan nya Kantor Walikota Cilegon sejak beberapa bulan terakhir, karena adanya proyek APBD dari Bidang Perencanaan Bangunan dan Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon, mendapat sorotan dari elemen masyarakat.
Seperti yang diungkapkan Ketua LSM Japati Kota Cilegon, Ari Hermawan yang menilai hal itu dikarenakan keterlambatan pekerjaan proyek oleh pihak ketiga. Sehingga Kantor Walikota Cilegon tampak tertutup dan belum kunjung bisa digunakan.
"Lambat pelaksanaan pekerjaan Rehab Interior Kantor Walikota Lantai I oleh pihak ketiga CV Surya Putra Mandiri ini, padahal sudah lewat tahun, sedangkan sejak dimulai pada 11 November waktu pekerjaan selama 45 hari kalender sudah lewat. Hari ini kita cek gak ada pekerjaan tapi banyak item pekerjaan yang belum dilaksanakan," ungkapnya. Rabu (25/1/2023).
Lebih lanjut, aktivis yang disapa Dumung ini, menjelaskan soal beberapa item pekerjaan proyek dengan kontrak Rp. 1.394.273.020 dari APBD Kota Cilegon Tahun 2022 yang belum dikerjakan oleh pihak ketiga.
"Masih banyak ruangan- ruangan yang belum dipasang list pada bagian plafon apa emang tidak ada anggarannya. Pengecatan juga terlalu tipis dan belang, keramik dan dinding kamar mandi juga diduga asal pasang. masa hasil pekerjaan untuk Kantor Bapak Walikota acak-acakan begitu," bebernya, menjelaskan.
"Akan saya cek di BQ soal anggarannya yang dalam proyek tersebut diduga ada tapi tidak direalisasi oleh pihak ketiga," sambungnya.
Ari Dumung mengaku sudah koordinasi dengan aktivis senior untuk menyikapi proyek tersebut
"Dalam proyek ini kita juga sudah ngobrol sama Kang Kimung, katanya banyak pengusaha luar yang garap pekerjaan proyek APBD Cilegon, tapi hasilnya begini, saya tidak bangga dengan hasil pembangunan 2021-2022. 80% pembangunan APBD Cilegon dibangun oleh perusahaan luar Cilegon, baik tender atau penunjukan langsung, walikotanya tidak tahu atau pura-pura tidak tahu," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Cilegon, Heri Mardiana saat dikonfirmasi melalui pesan WhattsAppnya hingga saat ini belum merespon.
Laporan: Kaperwil Banten
Post a Comment