Cilegon Banten, Metronewstv.com -
PT ASDP Indonesia Ferry menyiapkan masing-masing tujuh dermaga di Pelabuhan Bakauheni dan Merak dengan kekuatan 71 kapal roro siap operasi pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 yakni diprediksi terjadi pada libur sekolah pada Jumat (16/12/2022), libur Natal Jumat (23/12/2022) dan libur Tahun Baru, Jumat (30/12/2022).
Dalam hal ini, Dirut ASDP Ira Puspa Dewi menyampaikan, kesiapan fasilitas di Pelabuhan Bakauheni dan Merak sebanyak tujuh dermaga di Merak dan tujuh dermaga di Bakauheni dengan 71 kapal siap operasi. Sosialisasi kepada penumpang agar memiliki tiket sehari sebelum berangkat dan tidak mencari tiket di pelabuhan.
Pihak ASDP akan melakukan strategi dan mekanisme penjualan tiket melalui sistem mitra seperti Indomaret, Alfamart dan penjualan tiket melalui aplikasi Ferrizy.
"Kepada para penumpang dat manifest harus akurat karena akan terintegrasi dengan aplikasi Ferrizy. ASDP juga akan menggunakan stiker sebagai filterisasi di rest area. Pembenahan area rel kereta api di dalam Pelabuhan Merak juga dilakukan sehingga menambah kapasitas kantong parkir mencapai 225 kendaraan," kata Ira Puspa Dewi usai rakor lintas sektoral persiapan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Mall Sosoro Pelabuan Merak, Banten, Rabu (7/12/2022) pukul 10.30 wib
Sementara itu, Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto mengatakan, Sasaran manajemen lalu lintas untuk mensukseskan Nataru 2022/2023 yaitu isu strategis, ruas jalur arteri, ruas jalur tol, kesiapan Pelabuhan Merak, rencana kontijensi dan pola pengamanan serta kawasan wisata.
"Selain manajemen lalu lintas beberapa isu yang harus dikelola yaitu potensi bencana, perkembangan Covid-19, fleksibilitas akselerasi pelayanan penyebrangan dan ekspetasi wisata masyarakat," kata Budi Mulyanto.
Kemudian fleksibilitas dan akselerasi pelayanan penyeberangan dengan koordinasi regulator untuk kelancaran keluar masuk kapal, sosialisasi dilakukan secara massif serta penertiban agen penjualan Ferizy di sekitar area pelabuhan. Kanalisasi kendaraan dengan memisahkan kendaraan logistik dan penumpang, optimalisasi pola operasional kapal, layanan alternatif dan penambahan kapasitas parkir pelabuhan.
Untuk mengantisipasi kemacetan strategi kebijakan jalur arteri dengan melakukan contra flow, manajemen alih arus lalin jalur utama menuju jalur arternatif, pembatasan lokasi putar arah, pengaturan hambatan samping dan pengaturan lalin lokasi pasar tumpah. Sedangkan untuk mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Merak, disiapkan tiga pelabuhan alternatif yaitu Pelabuhan BBJ, Pelabuhan Pelindo II dan Pelabuhan IKPP dengan tujuh kapal yang disiapkan.
"Skenario operasional jika pola sangat padat maka penambahan kapasitas dilakukan dengan memberlakukan pola bongkar tanpa muat," kata Budi.
Laporan: Vipy
Post a Comment