Anies Baswedan Bukan Orang Partai, Bukti Dukungan Masyarakat kepada Anies Panggilan Hati Nurani

Jakarta,metronewstv.com mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukan kader, apalagi ketua umum atau pendiri sebuah partai politik. Karena itu dukungan masyarakat kepadanya benar-benar dukungan nyata yang berangkat dari panggilan hati nurani.

Wakil Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta, Hasan Basri Umar, membandingkan Anies dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Ketiga nama ini sering kali merajai berbagai hasil temuan lembaga survei. Ketiganya selalu masuk tiga besar.


Dia tidak heran melihat besarnya elektabilitas Prabowo dan Ganjar. Karena Prabowo merupakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra dan Ganjar kader PDI Perjuangan. Masing-masing kader partai tersebut kalau menjadi responden diyakini akan memilih tokoh partai mereka sendiri.

Nah, berbeda dengan Anies Baswedan yang bukan orang partai dan tidak memiliki partai.


“Kalau Pak Anies siapa yang memilih? Kok bisa begitu tingginya. Jadi saya berpikir, berarti orang ini disenangi banyak orang. Logika saya seperti itu,” jelasnya keterangan tertulis kepada wartawan(16/12/2022)

Karena itu dia mencurigai ada pihak ketiga di balik pawai deklarasi dukungan kepada Anies oleh massa mengatasnamakan FPI Reborn di kawasan Patung Kuda, Jakarta, pada Senin 6 Juni 2022, lalu disusul aksi sejenis pada Rabu, 8 Juni 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta oleh orang-orang yang mengaku eks FPI, HTI, dan mantan narapidana kasus terorisme.

Dia menegaskan aksi deklarasi tersebut bukan untuk mendukung tapi malah ingin menjatuhkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut dan mantan Gubernur DKI Jakarta.

“Karena orang tidak senang saja. Lawan politik bisa cari segala macam,” ungkapnya.

Anggapan bahwa Anies itu dekat atau malah bagian dari kelompok radikal, intoleran dia menepis. Berbagai kebijakan Anies di Jakarta menjadi kuat bahwa Anies adalah perawat kemajemukan.


Anies misalnya memiliki program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) yang telah menggelontorkan dana ratusan miliar sejak tahun 2019. Karena itu tidak hanya marbot dan guru ngaji dalam Islam yang dibantu, tapi juga termasuk koster, guru sekolah minggu, bikhu, dan pandita.

Belum lagi dana hibah untuk rumah ibadah.

“Gubernur silih berganti, tapi yang merevitalisai Gereja Immanuel lalu menjadikannya sebagai cagar budaya yang di depan Gambir itu kan Pak Anies,” jelasnya.


Kaperwil Jabodetabek 

Post a Comment

Previous Post Next Post