Semua kita, siapapun anda, dari suku mana, asal daerah mana, lahir besar di Papua atau diluar Papua, bekerja sebagai apa, dari etnis apa, warga negara apa, agama apa, kini semua kita sudah harus punya kepedulian menjaga dan merawat manusia Papua.
Kelangsungan hidup manusia Papua ada dipundak tidak saja pada kebijakan keputusan negara tapi setiap individu kita terpanghil menjaga manusia Papua dari sisa-sisa yang tersisa kini menjadi tanggungjawab kiata bersama.
Menjaga habitat dan entitas manusia Papua meniadi tanggungjawab bukan saja negara dalam kebijakannya berhenti mengirim militer melainkan juga menjadi tanggungjawab setiap diri kita masing-masing.
Menjaga dan melindungi manusia Papua adalah tanggungjawab kemanusiaan siapapun terutama oleh negara yang dalam konstitusinya wajib melindungi segenap warga negara, lebih khusus menjaga etnis manusia Papua.
Biarlah Papua tetap berbeda sebagainkhasanah kekayaan dalam kebesaran Indonesia. Ini artinya kita tak bisa memaksakan orang Papua harus menjadi Austronesia. Biarkan itu terjadi secara alamiah.
Tugas dan tanggungjawab kita semua menjaga Papua dan manusia Papua tetap survive.
Mari kita semua menjaga bagi kelangsungan hidup manusia Papua (seluruhnya) serta menjaga agar etnis ini (Papua) tetap survive dibuminya.
Kita semua wajib jaga manusia Papua. Kita semua merawat bangsa dan etnis Papua dalam kediriannya agar tak mengikuti jejak saudaranya sesama Suku Asli (Aborigin) Australia.
Merawat satu nyawa manusia Papua anda telah merawat seluruh nyawa manusia Papua.
Mari kita jaga dan pelihara entitas bagi suku dan bangsa Melanesia yang mendiami Wilayah ini yang kini sudah diporakporandakan, tidak saja, sumber Daya Kekayaan Alam (laut, tanah, gunung, sungai dan danau) telah hancur dikeruk tapi juga manusianya yang kini dalam proses menuju genosida (pemusnahan etnis) sejak setelah berubah nama dari satu nama ke-nama lain kini menjadi bernama Papua dan Papua Barat.
Penulis: Ustadz Ismail Asso
Tokoh Agama Islam Papua
Laporan:kaperwil Jabodetabek
Post a Comment