Jakarta metronewstv.com Bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda, Rumah Sosial Kutub berkolaborasi dengan platform Kitabisa dan Tim Penggerak PKK Jakarta Utara menggelar penyuluhan bertajuk “Anakku Bebas Stunting” di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jl. Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat,(28/10/2022)
Selain penyuluhan yang diberikan kepada sekitar 50 ibu-ibu kader PKK, kolaborasi yang dimaksudkan untuk mencegah stunting pada anak-anak di wilayah Jakarta Utara ini dilakukan dengan demo masak bahan pangan bergizi dan pembagian 357 paket makanan tambahan bergizi.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Ketua Tim Penggerak PKK Jakarta Utara Yenni Nursanti Ali, Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub Suhito, dan perwakilan Kitabisa.
“Kegiatan hari ini adalah awal mulai kita melangkah. Banyak aktivitas ke depan yang bisa kita lakukan. Di antaranya pendampingan dan penyuluhan sehingga anak bisa tumbuh kembang dengan normal,” kata Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub Suhito dalam sambutannya.
Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub Suhito, SE, secara simbolis menyerahkan paket pangan bergizi kepada perwakilan warga stunted.
Suhito berharap, anak-anak Jakarta Utara yang kelak akan menjadi pemuda penerus perjuangan bangsa dapat bebas dari stunting. Karena itu ia berharap agar kerja sama dengan Pemerintah Kota Administratif Jakarta Utara dapat terus terjalin dan berkembang.
“Harapannya semoga program ‘Anakku Bebas Stunting’ ini bisa dapat diperluas kolaborasinya dengan sinergi antar lintas sektoral. Sehingga bisa terus mengajak masyarakat untuk bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” jelas Suhito .
Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada platform Kitabisa sebagai situs donasi dan penggalangan dana untuk aktivitas sosial ini.
“Terima kasih kepada Kitabisa yang telah mempercayakan kepada kami untuk mengimplementasikan manfaat dalam bidang kesehatan ini. Kolaborasi ini tidak berhenti di satu titik, tapi juga bisa di bidang lainnya seperti pendidikan,” ungkapnya.
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dan Ketua TP PKK Jakut, Yeni Nursanti Ali, secara simbolis menyerahkan paket pangan bergizi kepada perwakilan warga stunted.
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, kolaborasi antara berbagai “stakeholder” untuk mencegah stunting adalah sebuah keniscayaan. Sebab pemerintah sudah pasti tidak dapat melakukan pencegahan sendirian.
Khusus di wilayah Jakarta Utara, Ali mengakui secara pasti angka anak-anak yang mengalami stunting belum diketahui. Namun mereka yang diduga “stunted” jumlahnya ratusan.
Sebagai informasi, terdapat perbedaan antara “stunting” dengan “stunted”. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh dikarenakan kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Kondisi ini berefek jangka panjang sampai anak dewasa dan lanjut usia.
Laporan:, JPM
Post a Comment