Cilegon Banten, Metronewstv.com - Politeknik PGRI Banten menggelar Wisuda ke VI diikuti sebanyak 108 mahasiswa dan mahasiswi dengan 3 prodi (Program Studi) terdiri dari 50 tekhnik mesin, 33 management informatika dan 26 tekhnik elektronika angkatan 2021-2022. Acara bertempat disalah satu hotel kota Cilegon. Rabu, (25/10/2022).
"Hari ini Politeknik PGRI Banten menyelenggarakan wisuda angkatan Ke VI pada program studi Diploma tiga (D3). Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan dalam kegiatan ini di lakukan MoU dengan 8 perusahaan ada HRD forum dan 2 perguruan tinggi", ucapnya Febi Alma Putra Ketua panitia pelaksana Wisuda Politeknik PGRI Banten
![]() |
Ketua Panitia Pelaksana: Feby Alma putra |
Selanjutnya, Feby berharap, MoU tersebut dapat berkolaborasi terus menerus dengan Industri untuk mengentaskan pengangguran.
"Harapannya semoga dengan MoU ini kita dari Politeknik PGRI Banten bisa berkolaborasi terus-menerus dengan dunia industri, karena memang politeknik ini tujuannya adalah untuk mengentaskan pengangguran dan semoga bisa terealisasi dengan menyerap alumni-alumni dari Politeknik PGRI Banten untuk bisa bekerja sama dengan industri industri yang tadi sudah MOU", tutupnya.
![]() |
Arif Rahman selaku Direktur Politeknik PGRI |
Di tempat yang sama, Arif Rahman selaku Direktur Politeknik PGRI menyampaikan ucapan selamat kepada 109 orang wisudawan dan wisudawati yang pada hari ini telah resmi mendapatkan gelar diploma dan sarjana muda di bidang studi tekhnik mesin, management informatika dan tekhnik elektronika," ucapnya.
Selain itu, Arif juga menerangkan bahwa di acara tersebut Politeknik PGRI Banten melakukan MoU dengan beberapakali perusahan, menurutnya MoU tersebut merupakan sebagai bentuk komitmennya kepada para mahasiswa.
"Sebenarnya ada 11 perusahaan yang sudah MOU tapi ada beberapa yang tadi kebetulan tidak bisa hadir, dan itu adalah sebagai bentuk wujud komitmen kami kepada para mahasiswa, karena dengan adanya kerjasama dengan perusahaan, ini adalah salah satu selain ada nya proses pemagangan dan penempatan kerja", ungkapnya.
Lanjutnya, di sisi lain MOU ini untuk bisa sama sama menyusun kurikulum, sehingga kompetensi yang dimiliki sesuai dengan yang di inginkan oleh industri.
"Kurikulum yang di ajarkan oleh kami ini adalah kurikulum yang sesuai dan perusahaan butuhkan berdasarkan diskusi, arahan dan masukan sehingga kompetensi yang mereka miliki adalah sesuai dengan yang di inginkan oleh pihak industri", Pungkasnya.
Laporan: Vipy
Post a Comment