KPK Harus Akui,Takut Jemput Paksa Gubernur Lukas Enembe,Kasus Korupsi.dan Indonesia menciptakan sejarah Baru.?


Jakarta,metronewstv.com pasalnya  Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mengakui, untuk takut bagi KPK untuk menjemput paksa Gubernur Papua Lukas Enembe dengan mengerahkan segala kekuatan yang ada. Di Papua.

 KPK harus mempertimbangkan secara matang opsi tersebut supaya tidak terjadi kerusuhan akibat penjemputan paksa terhadap Lukas.di Jayapura Papua.

"Tentu bukan persoalan sulit namun KPK harus akui  sulit dan takut  untuk megnambil paksa dengan mengerahkan segala kekuatan yang ada.seluruh rakyat Papua mengatakan bahwa KPK takut jemput paksa Lukas Enembe di Rumahnya, karena takut di serang oleh Rakyat Papua (29/10/2022)

Oleh karena itu, Beni juga mengatakan, KPK masih mengedepankan pendekatan kooperatif agar Lukas kooperatif memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka, itu omong kosong,harusnya KPK Harus akui untuk,takut jemput paksa Lukas Enembe Ke Papua.

Menurutnya,upaya persuasif itu telah disampaikan KPK melalui kuasa hukum Lukas maupun kapolda dan panglima daerah militer di Papua.

Seperti  Alex menegaskan, KPK akan tetap menghargai kesehatan Lukas dengan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan sebelum Lukas diperiksa. Namun sementara Lukas Enembe sudah sehat tapi kenapa detik ini belum juga di jemput paksa,tegas Beni."

Jika Lukas Enembe benar korupsi maka KPK tidak perlu  memastikan, untuk kesehatan Lukas Enembe,tetapi KPK segera jemput paksa Lukas KPK tidak perlu memfasilitasi pengobatan Lukas Enembe,tetapi jika dia benar sakit KPK bisa  fasilitas RS terbaik di Jakarta hingga dinyatakan siap menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

Sementara itu, rumah Lukas di Jayapura dijaga sejumlah massa. Di sisi lain, Mabes Polri telah menyiagakan 1.800 personel di Papua untuk menunjang kebutuhan KPK jika memang diperlukan. Artinya KPK takut jemput paksa tersangka Lukas Enembe.pungkasnya.


Laporan: kaperwil Jabodetabek 

Post a Comment

Previous Post Next Post