KPK dan Penegak Hukum Diminta Usut Dugaan Korupsi Dana Gerbang emas Papua

 
Jakarta,metronewstv.com Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang membeberkan dugaan penyimpangan Anggaran Gerbang emas Papua yang nilainya mencapai Rp 100 triliun. Akan tetapi, novel masih belum dapat memastikan hal tersebut dan perlu meneliti kasus ini lebih lanjut.


"Jika benar apa yang dilontarkan oleh Novel Baswedan itu merupakan sebuah tsunami besar bagi pemberantasan korupsi di Indonesia," ujar Novel dalam keterangan tertulis kepada wartawan(19/10/2022).

 

 Kata Novel dapat segera membuktikan tentang dugaan korupsi Papua Gerbang emas yang nilainya sangat luar biasa tersebut. "

 
"Terlebih lagi Novel sebagai salah satu penyidik senior KPK mengungkapkan adanya kesamaan pola-pola korupsi bansos dan Papua Gerbang emas, di daerah dengan Provinsi Papua,Sehingga bisa jadi kecenderungan penyimpangan yang sama juga terjadi di seluruh daerah Indonesia. Patut diduga kasus ini melibatkan banyak pihak demi meraup keuntungan," ucapnya.


Sambung , firli aparat penegak hukum dan KPK harus segera turun tangan mendalami dan menindaklanjuti lebih jauh guna membuktikan dan mengungkap informasi yang disampaikan Novel Baswedan tentang dugaan korupsi dana Papua Gerbang emas agar bisa menjadi terang benderang.

 

"Supaya kasus korupsi B
Papua Gerbang emas yang diduga melibatkan orang-orang tertentu menjadi tuntas. Ini tentunya merupakan salah satu upaya pengungkapan kasus skandal mega korupsi yang paling masif dan akan melibatkan banyak pejabat di daerah dan harus segera diungkap," imbuhnya.

 

Sebelumnya, dugaan korupsi dana Papua Gerbang emas,senilai Hampir, Rp 100 triliun ramai dibahas dan diperbincangkan warganet. Lebih dari 164 ribu warganet membahas hal itu melalui "100 T" hingga menjadi trending topik di media sosial Twitter.

 

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan menduga jika kerugian negara akibat kasus korupsi papua Gerbang emas mencapai Rp100 triliun. Menurutnya, hal ini didasari jika kasus korupsi hanya terjadi di wilayah Papua dan sekitarnya saja. Tapi kasus serupa juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia dengan pola yang sama sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut.

 

Novel mengatakan, kasus ini yang mesti diteliti lebih jauh. Kasus ini nilainya puluhan triliun. Bahkan ia menduga bisa mencapai seratus triliun nilai proyeknya dan ini merupakan korupsi terbesar yang menjadi perhatiannya.


Laporan: JPM

Post a Comment

Previous Post Next Post