DPD LDII Kota Cilegon Gelar Musyawarah Daerah Ke-V

Cilegon Banten, Metronewstv.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kota Cilegon melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) V, dengan mengusung tema “Penguatan SDM Profesional Religius Untuk Kota Cilegon Baru, Modern, dan Bermartabat”, yang dilaksanakan di Joglo Sari Kuring Indah, Kota Cilegon. Kamis, (06/10/2022).

Acara tersebut dihadiri oleh 200 orang yang terdiri dari pengurus harian DPW, seluruh pengurus DPD, DPC, dan PAC LDII se- Kota Cilegon. Turut hadir juga pengurus Senkom Mitra Polri Kota Cilegon, pengurus Forsgi Kota Cilegon, dan pengurus Persinas ASAD Kota Cilegon.

Dalam acara ini, terdapat pemaparan oleh beberapa narasumber, yaitu Ketua Umum PB Mathaul Anwar KH. Embay Mulya Syarif, Kepala Kemenag Kota Cilegon Lukmanul Hakim, dan Kasat Binmas Polres Cilegon AKP Hadi Subeno, S.H., M.Si., lalu ditutup doa oleh Sekretaris Umum MUI Kota Cilegon KH. Ikhwanul Muslimin. Pada sesi wawancara, Sekum MUI Kota Cilegon menyampaikan bahwa LDII bisa selalu menaungi warganya menjadi tauladan yang baik sehingga bisa menjadi contoh.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPD LDII Kota Cilegon, Ir. H. Noor Yudhono dalam sambutannya menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan, Malang serta mengajak seluruh peserta MUSDA untuk bersama-sama memanjatkan doa bagi korban.

Noor Yudhono menyampaikan bahwasannya dalam hal wawasan kebangsaan dan kearifan lokal, LDII sudah banyak sekali berkontribusi. Pendidikan dan pembangunan karakter bangsa selalu dilakukan disetiap tempat-tempat pengajian generasi penerus LDII.

“Harapan kami kepada pemerintah Kota Cilegon bisa membantu program-program beasiswa untuk warga LDII, sehingga diharapkan nanti bisa berkontribusi lebih besar lagi untuk kemajuan Kota Cilegon Baru yang profesional religius, bermasyarakat modern, dan bermartabat,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) I Pemkot Cilegon, Tatang Muftadi yang mewakili Walikota Cilegon, membuka Musda V. Tatang menyampaikan besar apresiasi kepada LDII karena sudah membantu pemerintah dalam membangun masyarakat madani yang tentunya tidak hanya mendukung saja tetapi betul-betul berkontribusi secara langsung dalam membangun kemajuan bangsa terutama di Kota Cilegon.

“Sumber Daya Manusia yang kompeten memiliki kontribusi yang besar dalam keberhasilan pembangunan. Saya meyakini betul peluang akan terbuka lebar bagi siapapun yang memiliki kompetensi,” tuturnya.

Tatang mengajak kepada warga LDII untuk terus membina warganya agar bisa terus berkontribusi sesuai dengan visi Kota Cilegon untuk mewujudkan Cilegon Baru yang modern dan bermartabat.

“Cilegon modern berarti Cilegon yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dengan tingkat kesejahteraan dan kepuasan warga yang tinggi ditunjang dengan fasilitas umum yang memadai”, tegasnya dalam sambutan.


Tatang juga manambahkan bahwa pengaruh teknologi dalam kehidupan harus dilandasi dengan Keimanan dan Ketaqwaan, oleh karenanya LDII sebagai ormas Islam memiliki peran penting dalam upaya pembinaan kepada warganya.

“Semoga dengan terselenggaranya MUSDA V LDII Kota Cilegon ini dapat bersinergi dengan baik dengan pemerintah, khususnya pemerintah Kota Cilegon dalam meningkatkan kemampuan membangun komunikasi efektif dengan masyarakat maupun pemerintah daerah, sehingga semua program yang dijalankan organisasi ini dapat bersinergi dengan baik terhadap kebijakan pemerintah,” Ujarnya.

Ditempat sama, Ketua Umum PB Mathaul Anwar KH. Embay Mulya Syarif mengatakan bahwa musyawarah itu perintah agama, dan juga memberikan pembelajaran pada generasi yang akan datang.

“Musyawarah itu perintah agama, karena Allah berfirman “faidza azamta fatawakkal alallah, dan musyawarah ini juga untuk mempersiapkan generasi berikut, memberikan pembelajaran kepada generasi yang akan datang, jadi insyaallah berjalan dengan lancar acara musda ke-V LDII Kota Cilegon,” Ujarnya.

“Karena ini lembaga dakwah jadi pendekatan nya juga harus pendekatan dakwah, jangan pendekatan fikih, apa lagi pendekatan politik, karena kalo pendekatan politik itu suami istri juga tidak menutup kemungkinan bisa berantem karena perbedaan pendapat politik. Jadi harus pendekatan dakwah, merangkul, dan cari titik temu jangan cari perbedaan,” Tutupnya.

Laporan: Vipy

Post a Comment

Previous Post Next Post