"dijanjikan bekerja oleh calo2nya bahkan mereka tidak di gaji sama sekali.
"Yuniarti dan ulie mengatakan suaminya yang awalnya dijanjikan kasbon Rp 4.000.000.s/d Rp.5.000.000 juta namun pihak kapal tidak pernah di gaji oleh pihak kapal.laporan tertulis kepada wartawan (26/9/2022)
"Modus para calo di Kapal Ikan: Dijerat Utang hingga Iming-Iming Gaji Besar
"Para calo ini menjanjikan ABK bekerja di kapal cakalang dan kapal cumi dengan diiming-imingi gaji Rp 30-.dengan kasbon 4s/d 5 juta juta per bulan,
" Dengan membayar uang keberangkatan sebesar Rp 50 juta. Itu kita bayar melalui transfer tunai ke Pak Safrudin langsung. Kami punya buktinya," sambungnya.
Ulie dan Yuniarti mengungkapkan, para suami kerap mendapatkan perlakukan yang tidak baik selama berada di kapal itu.
"Menurut pengakuan sang istri, suaminya mereka tidak mendapatkan gaji serta telepon selulernya disita pihak kapal.
"Nah, tapi ini justru malah para suami mereka dipekerjakan di kapal ikan. Yang tidak ada gajinya. Sambungnya di teruskan dr chat (WhatsApp) oleh istri korban.
"Suami saya,1 bulan yang lalu itu berangkat ke banyuwangi , terus perjanjian dari calo itu ada uang buat ke luarga setelah 2 minggu lepas tali tapi sampai saat ini , belum juga di transfer dan kemrin pas hari Raya Idul Fitri ,
"suami saya ada kabr .Nomor wa para calo diblokir semua anggota ABK , Kita dari pihak kluarga brsaha menghubungi no nya tdk aktf ,saya coba cari nomonya nya dia hanya menjajikan waktu akan tranfer tapi sampai sekarang malah terus ber undur2.waktu Ujar Yuniarti.
"Ulie istri korban.juga mengatakan Suami sayaa di ajak temennya masuk kerja cumi pinggiran tapi di oper ke calo yg di Indramayu.. suami saya dijemput dari Bandung pakai travel menuju Indramayu ..
" Apalagi non pengalaman ..suami saya pergi puasa 2 hari diem di mess Indramayu selama 5 hari dikasih bon bon cuman dikasih 3 juta tapi sisanyaa cuman di transfer Rp.585000.pungkasnya.
Post a Comment