Tak Peduli Hukuman Mati? Ferdy Sambo Tetap Pilih Tutupi Motif Asli Tembak Mati Brigadir J


JAKARTA, METRONEWSTV.COM - Motif asli yang sebenarnya tetap disembunyikan Irjen Ferdy Sambo.

Teranyar, Ferdy Sambo hanya buat pengakuan motif membunuh Brigadir J berlandaskan emosi dan marah terkait harkat martabat.

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo akan sekuat tenaga tutup rapat motif pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Entah disengaja atau tidak, alasan motif Irjen Ferdy Sambo setelah diperiksa 7 jam oleh Bareskrim malah membuat semakin menguatkan dan memperberat tuduhan pembunuhan berencana meski nyawa jadi taruhan karena terancam hukuman mati.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengaku mengetahui motif lain Irjen Ferdy Sambo menghabisi nyawa ajudannya sendiri, Nopfriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Sugeng menyebut, motif tersebut jika dibuka ke publik akan sangat memalukan keluarga Ferdy Sambo dan melukai keluarga Brigadir J.

Sebelum berbicara soal motif, Sugeng lebih dulu mengomentari konferensi pers Tim Khusus Polri usai memeriksa Ferdy Sambo di Mako Brimob, Depok, Kamis (11/8/2022).

Seperti diketahui, Ferdy Sambo berencana membunuh Brigadir J karena marah mendengar laporan dari istrinya sendiri, Putri Candrawathi.

Putri mengaku telah dilukai harkat dan martabatnya oleh Brigadir J saat berada di Magelang. Menurut Sugeng, keterangan motif yang disampaikan Ferdy Sambo dalam berita acara pemeriksaan (BAP) justru memiliki konsekuensi hukum yang memberatkan dirinya.

Karena, pasal 340 tentang pembunuhan berencana yang menjeratnya membutuhkan alasan.

"Kalau saya melihat ini justru ini menunjukkan pemenuhan unsur pasal pembunuhan berencana ini semakin kuat. Saya tidak tahu apakah tersangka FS menyadari bahwa pernyataan itu justru memberatkan dia di dalam proses pembelaan diri nanti."

"Karena itu kan dalam teori pidana, pembunuhan berencana itu antara niat atau kehendak melakukan tindak pidana dengan perbuatan tindak pidananya ada jeda waktu. Ini jeda waktunya dua hari, perbuatan di Magelang sampai dengan di Duren Tiga ini dua hari," kata Sugeng kepada wartawan sabtu (13/8/2022).

Di sisi lain, Sugeng mencurigai Ferdy Sambo sengaja membuat pernyataan yang menguatkan hukuman berat terhadap dirinya demi menutupi motif yang sesungguhnya.

"Atau ini satu karangan baru, biar saya tampung akibat saya harus mati pun asal jangan sebetulnya, motif lain yang katanya memalukan itu terbuka," pungkasnya

Laporan: Jhony.p

Post a Comment

Previous Post Next Post