Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah firdaus Asso.koya koso Jayapura Papua,ustadz Ismail. asso.menulis Sejarah Biografi Toko Jayawijaya Papua Urgen


JAKARTA, METRONEWS.COM - Silo Doga Ukumearik Asso Kur Mabel pada zamannya di Lembah Baliem Jayawijaya adalah Orang Besar, manusia paling berkuasa di Lembah Baliem Jayawijaya. 

Seluruh peneliti dan antropolog termasuk para Missionaris yang juga terlibat dalam kajian antropologi mengakui kebesaran nama Besar dan Pengaruh Besar OLOKOMA (dari sebutan namanya saja sudah menunjukkan bagaimana beliau disebut).

Kita Aliansi Asolokobal bangga memiliki dan melahirkan yang ahli peneliti Barat menyebut sebagai BIG MAN (Orang Besar), AP ETAGE KOK. Apalagi lebih khusus keluarga didalam seperti saya sendiri rasa bangga pernah ada Tokoh Besar dan setenar Ukumearik Asso paling ditakuti, paling dihormati dan terdepan sesuai sebutan namanya. OLOKOMA =Terdepan (terkenal) terpopuler, Ukumearik= Paling ditakuti karena nama ini menunjukkan siapapun tak mampu mencegah keinginannya, apapun beliau mau harus dituruti atau diperangi menaikkan tidak saja wibawa nama besar tapi juga sedikit menjadi manusia setengah dewa tak ubahnya Yesus dan Muhammad bagi rakyat Baliem Jayawijaya era masa lalu tak terlalu lama berkisar tahun 1950-1970-an.


Injil saja dan utusannya melalui atau harus lapor diri ke OLOKOMA di HITIGIMA demikian pula INDONESIA melalui Soekarno lapor diri dan dalam kapasitas inilah pertanyaan Pak @6281344439615 mengapa nama beliau tidak disebut? Padahal beliau penentu dan terdepan yang duduk bersama JOHN F KENNEDY, SOEKARNO dan UKUMEARIK ASSO di Istana Negara.

Dalam kapasitas seperti itu beliau “pelatih” bukan “pemain” jadi wajar beliau menunjuk orang tapi beliau ditunjuk dan terpipilih satu dari tiga tokoh dunia kala itu Soekarno (Asia) John F Kennedy (Amerika/Eropa) dan Ukemearik Asso (Pasifik) duduk satu meja di Istana Presiden Jakarta bicara soal Papua.

Disini ada rahasia tapi tak terungkap apa rahasianya.

Universitas Leiden di Belanda semua dokumen ada disitu Doktor Benny Giay alumni disana paling banyak tahu soal ini disana

Buku judul : Gembalakanlah Umatku”, misalnya Sub judul masuknya Injil di Lembah Baliem tahun 1954, beliau menyebut bagaimana Eliza Gobay antar Missionaris melapor atau meminta perlindungan ke Hetigima kepada OLOKOMA sehingga hari ini secara bertahap pelan pelan bisa terima Yesus dan Injil padahal awalnya ditolak habis-habisan kehadiran agama di Lembah karena orang Lembah sebagai induk budaya Lapago tak kurang religiusnya dengan nilai religi semit milik Timur Tengah atau abramic religion yang mau ditawarkan Missionaris Eropa kepada rakyat Lembah Baliem yang secara mapan memiliki keyakinan kuat pada religi pure mereka sendiri. Silahkan baca makalah dalam tulisan Myron Bromley misalnya judul: “Religi Baliem Selatan” dalam buku Ngadimin judul Kepemimpinan Dalam Budaya Jayawijaya.

Laporan: Jhony.p

Post a Comment

Previous Post Next Post