PEMALANG, METRONEWSTV.COM - Di komplek makam Ancak Suci keberadaannya di jalan Pemuda, masuk dalam adminitrasi Kelurahan Mulyoharjo , Kecamatan Pemalang kota , Jawa Tengah .
Di komplek makam yang berada di tengah kota banyak berdiri bangunan, baik Sekolahan maupun gedung Perkantoran yang berhimpitan dengan Komplek huniian warga.
Di sebelah makam tua Ancak Suci, berdiri Gedung Rumah sakit Santa maria dengan berbagi fasilitas tambahan seperti Kesusteran dan perumahan staf Rumah sakit. ada juga berdiri Gedung Smp negeri 7 Pemalang juga ada Kantor Pertanahan, kemudian Kantor Diskoperindag juga bersebelahan dengan kantor Catatan Sipil atau Disdukcapil yang berdiri persis kantornya di depan Makam Ancak suci Pemalang.
Menurut Slamet atau yang akrab di panggil Mbah Aa oleh warga sekitar ketika di temui awak media di tengah Komplek maka Rabu 13 Juli 2022. menceritakan Bahwasanya untuk saat ini di komplek makam Ancak suci tidak ada Juru kunci nya yang ada hanya ketua makam bernama Tarmani.
Dirinya lebih lanjut mengatakan, Jika yang menjadi Juru kunci makam adalah Almarhum Mbah Dasikin orang tuanya.
Dirinya ditunjuk sebagai Juru kunci Pengganti, akan tetapi Mbah Slamet tidak mau sehingga dirinya menunjuk Mbah Wardi sebagai Juru kunci sampai kemudian Mbah Wardi Meninggal Dunia.
Ketika di tanya kenapa dirinya tidak mau menggantikan Posisi Bapak nya sebagai juru kunci Makam? Mbah Slamet lelaki 60 tahun dengan Penampilan sederhana berjenggot panjang Putih enggan menjelaskan masalahnya,
"Enteng Kecape, Berat Songgone" Ringan di ucapan berat Resikonya," Kata Mbah Slamet.
Dalam wawancara dengan awak media berkaitan dengan keberadaan Makam Ayahanda Wage Rudulf Supratman atau WR Supratman Pahlawan Nasional Pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mbah Slamet Menuturkan Bahwa Informasinya sejak saya Kecil memang Begitu Almarhum Raden Senen Ssstro Soehardjo yang makam nya di sini adalah Ayah WR Supratman.
Akan tetapi lebih lanjut Mbah Slamet , yang berprofesi sebagai Tukang Gali Kubur Komplek Makam Ancak Suci tersebut mengatakan, Jika Makam tersebut jarang di kunjungi Ahli Waris keluarga nya. menurut Informasi, nanti Minggu - minggu ini akan ada Kunjungan Nyekar oleh keluarga Ahli Waris WR Supratman dari Kota Purworejo, Jawa Tengah.
Di tempat Terpisah, Kepala Bidang Kebudayaan pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Aji Suwarso mengatakan, Jika kabar keberadaan Makam Ayah Pahlawan Nasional WR Supratman di Ancak suci memang ada bahkan dirinya ketika masih menjabat Kepala Sekolah di daerah Selatan kota Pemalang Pernah menemui yang katanya masih keluarga WR Supratman di komplek Sekolah Dasar di Kelurahan Randu dongkal, Kecamatan Randudongkal.
Akan tetapi karena di nilai keturunan kelurga WS Supratman masih dalam keadaan sibuk akhirnya Suwarso menunda kunjungan ke keluarga WS Supratman.
Akan tetapi pada prinsipnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, berharap ada Informasi Tambahan dari berbagai pihak utamanya mass media, berkaitan dengan Silsilah Ayahanda WR Supratman Di kota Pemalang Ikhkas ini. agar nanti nya Dinas bisa berbuat banyak dalam pelestarian Cagar Budaya yang ada di Pemalang.
Seorang Budayawan sekaligus Pemain Orkes Keroncong Pemalang ketika di hubungi awak media lewat sambungan Telepon Yuyun namanya mengatakan, Jika dirinya selaku Seniman juga Pemerhati Sejarah Kota Pemalang mengatakan, jika menurut informasinya Raden Senen Sastro Soehardjo dulu bertempat tinggal di jalan Jendral Sudirman depan Swalayan Kota Pemalang lebih tepatnya di bekas penginapan NILA dekat Alun alun kota Pemalang sekarang Bekas Bangunannya masih ada cuman sayang kurang terawat.
Lebih lanjut Yuyun seniman yang berambut Gondrong tersebut mengatakan, jika selama ini Pemkab Pemalang kurang perhatian dalam hal memperhatikan peninggalan Sejarah dan Seni Budaya di kota yang Pernah di pimpin oleh seorang Tokoh Legendaris bernama Patih Sampun .
Dirinya menyesalkan jika kalangan Budayawan dan seniman selalu saja menjadi alat Politik ketika menjelang pesta demokrasi atau pemilihan kepala daerah atau PILKADA.
Belum ada Subsidi nyata buat para Seninan atau Budayawan dari Pemerintah Daerah.
Padahal kami adalah aset Daerah kabupaten Pemalang, dimana kami adalah Pelaku seni dan budaya yang menjadi andalan visi dan misi kabupaten Pemalang dalam setiap kali Promosi kepada para wisatawan yang berkunjung ke Pemalang, akan tetapi perhatian dari Pemerintah tidak ada bahkan saya harus usaha jadi Sopir Pribadi untuk bisa menghidupi diri sendiri dan menjaga Marwah Seni dan Budaya negeri ini," pungkasnya. (Jhoni)
Post a Comment