Habib Rizieq Geser Anies Baswedan, Kantongi Sosok Capres yang Bakal Didukung

JAKARTA, METRONEWSTV.COM - Pascabebas dari tahanan, Habib Rizieq Shihab diketahui telah kantongi sosok capres yang bakal didukung pada Pilpres 2024 mendatang.

Namun, siapa sangka bahwa dukungan itu tidak mengarah pada seorang Anies Baswedan.

Lantas, jika Habib Rizieq geser Anies Baswedan dari daftar dukungan politiknya di Pilpres, siapa yang bakal didukung nantinya?

"Kita concern pertama penistaan agama, kedua terkait pihak-pihak yang banyak menjual aset ke pihak luar, terus penegakan HAM, jadi itu jadi catatan kita, itu jadi kriteria," ujar Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar.

Rizieq Shihab, kata dia, tak akan memberikan dukungan yang kuat terhadap pihak-pihak yang telah didukung, namun malah menyimpang.

Aziz menuturkan terhadap Prabowo Subianto yang pernah didukung oleh kliennya pada pilpres 2019 dipastikan akan dari nol lagi dalam pilpres 2024.

Namun, Aziz menegaskan pihaknya tetap menghormati keputusan Ketua Umum Partai Gerindra itu yang sudah masuk dalam kabinet Indonesia Maju.

"Pak Prabowo di kabinet tetap kita hormati, kita tidak menganggap sesuatu yang harus kita perangi tapi itu sudah jadi catatan. Untuk Pak Prabowo tadi sudah dari nol lagi," ungkapnya.

Dalam pilpres 2024, Aziz menyebut sikap politik Rizieq tidak akan netral meski peluang itu ada.

"Netral kan berarti enggak jalan. Kalau misalnya netral berarti jalannya menyeramkan. Tapi setiap kemungkinan itu ada, namun yang netral itu kecil," ucapnya.

Sementara Anies Baswedan yang didukung Rizieq pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu tak kunjung menemuinya selepas keluar dari tahanan.

Aziz Yanuar mengonfirmasi bahwa kliennya belum mendapat kunjungan dari tokoh-tokoh politik termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah keluar dari penjara.

"Sampai sejauh ini belum ada (ketemu Anies), atau agenda ke sana," kata Aziz dalam sebuah diskusi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, menerima laporan tertulis kepada wartawan (29/7/2022)

Kendati demikian, Aziz menyebut HRS sudah ditemui beberapa tokoh agama seperti KH. Ahmad Sobri Lubis, Abuya Qurthubi Jaelani, termasuk Egi Sudjana.

"Kalau tokoh kebanyakan tokoh agama dan kolega, kayak KH. Ahmad Sobri Lubis, Abuya Qurtubi Jaelani, dan juga tokoh-tokoh yang memang ada di kuasa hukum, kayak bang Egi Sudjana," ujarnya.

Adapun terkait di Pilres 2024, Rizieq Shihab disebutkan belum menentukan posisinya menuju pesta demokrasi lima tahunan itu.

Aziz Yanuar mengatakan Habib Rizieq Shihab telah memberikan komando bagi para pengikutnya untuk menguatkan kembali barisan sesuai dengan arahan eks pentolan FPI tersebut.

"Komandonya jalan, tapi baru sampai itu. Belum ada perintah ke satu kelompok (capres)," ujar Azis
Pada kesempatan itu Aziz juga membantah bahwa bebasnya eks pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu ada campur tangan Amerika Serikat (AS).

Aziz menegaskan bahwa bebasnya Rizieq telah memenuhi prosedur dan syarat administrasi.

"Jadi habib ini memenuhi syarat di mana tim kuasa hukum dan habib sendiri itu mengambil 2 fasilitas sebagaimana diatur di Permenkumham nomor 7 tahun 2022 mengenai remisi," kata Aziz.

Aziz menjelaskan selain memenuhi bebas bersyarat, Rizieq Shihab diketahui mendapat dua kali remisi. Remisi itu didapat dari perkara yang ditujukan kepada Habib Rizieq.

"Kita count on masuk sampai hitung-hitungannya kan kalau satu tahunnya berarti Agustus 2022. Karena kita dapat remisi maka maju dua bulan, kemudian ada juga di situ kalau sudah menjalani 2/3 maka kita bisa ajukan pembebasan bersyarat. Semua prosedur kita penuhi, kita smooth, kita landai, kita jalankan, dan alhamdulillah diakomodir karena itu memang hak," ucapnya.

"Kemudian terjadilah 20 Juli kemarin dan itu pun perlu dicatat pembebasan bersyarat ini kita jalani sesuai aturan. Setelah masa espirasi selesai di akhir pada 10 Juli 2023 ada lagi yang namanya percobaan sampai 10 Juli 2024 artinya semua sesuai prosedur," lanjutnya.

Lebih lanjut, Aziz menyebut dugaan bantuan pihak Amerika Serikat dibalik bebasnya HRS adalah spekulasi tanpa didasari fakta.

Namun dirinya tidak dalam kapasitas membantah hal itu karena pihak Amerika Serikat pun tak mengeluarkan pernyataan resmi terkait bebasnya Habib Rizieq.

"Jadi saya tidak dalam kapasitas dan kompetensi untuk membantah, akan tetapi saya berdasarkan fakta hukum saja," tandasnya.

Pewarta : Jhoni.p

Post a Comment

Previous Post Next Post