CIANJUR, METRONEWSTV.COM - Sebanyak Tiga belas ekor Sapi Bakalan Program Desa Korporasi Sapi (DKS) Bantuan dari Kementrian Pertanian di lapokan Mati oleh (Uden) Ketua Kelompok Tani Ternak Gede hareupan,
Menurut Uden kematian sapi itu tidak sekaligus mati serentak, 13 ekor secara bersamaan, tapi mati nya hewan ternak tersebut bertahap, kemungkinan karena kurang adaptasi dengan berbedaan cuaca karena di tempat asal sapi cuaca nya panas juga ada di antara nya terkena Angin duduk," Tutur Uden.
Selanjutnya Uden melanjutkan berceritanya dengan logat sunda nya yang sedikit kental,
"Saya juga khawatir Pa, terkait kematian sapi- sapi tersebut, makanya saya telpon Dokter hewan Alhamdulilah kebetulan kata Dokter hari ini ada agenda Vaksin sapi di tempat saya," tuturnya,
"Menurutnya Dari 13 ekor sapi yang mati diantaranya ada yang keburu saya sembelih selanjutnya daging nya di manfa'atkan, lalu saya jual, berdasarkan masukan dari teman saya yang menggeluti bidang yang sama," tutur nya
Di singgung penyebab mati nya hewan ternak tersebut Uden mengatakan,sama Dokter di bedah organ tubuh nya, ngak ada masalah dengan organ sapi tersebut kata Dokter sama penyebabnya masuk Angin atau terkena Angin duduk," pungkas nya seraya menirukan penjelasan Dokter hewan,
Di hubungi melalui sambungan Aplikasi perpesanan WhatsApp Kepala Seksi Produksi Peternakan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kab. Cianjur (Offan Soffarudin Maulana, S. Pt.) Menanggapi hal ini menjelaskan
"Memang betul ada beberapa ekor sapi yang mati tapi itu kan ada berita acara nya di situ ada autopsi dari dokter hewan, terkait memanfa'atan daging sapi yang keburu di sembelih,dan dana nya masuk ke Kas Kelompok Tani Ternak, sapi program DKS sudah siap jadi pemenuhan kebutuhan daging lokal terutama menjelang Idul Adha, saat ini Kami berupaya membantu memasarkan sapi- sapi tersebut," pungkasnya. (Ujang/Misbah)
Post a Comment